Payakumbuh, 7 Maret 2024 - Pusat Investasi Pemerintah (PIP) terus memperluas jangkauan penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) untuk mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Salah satu fokusnya adalah wilayah Sumatera Barat, di mana PIP menjajaki kerjasama dengan sejumlah koperasi di Kota Payakumbuh.
Koperasi Syariah Pembiayaan dan Permodalan (KSPPS) Al Fataya menjadi salah satu koperasi di Payakumbuh yang menyatakan minatnya untuk bergabung dengan PIP. Didirikan sejak tahun 2006, koperasi ini telah memiliki 9.527 anggota dengan 70% bergerak di sektor perdagangan, dan sisanya adalah petani, perajin, dan pengusaha olahan makanan.
Di bawah kepemimpinan Ketua Koperasi Edi Kusmanak, KSPPS Al Fataya mampu mengelola pembiayaan yang mendukung usaha UMKM dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian. Hal ini terbukti dengan status koperasi yang sehat.
Salah satu contoh anggota koperasi yang berhasil diberdayakan adalah Ibu Alifulaila. Tergabung dalam KSPPS Al Fataya sejak 10 tahun lalu, Ibu Alifulaila berhasil mengembangkan usaha makanan ringan berupa keripik ubi. Berkat bantuan koperasi, usahanya berkembang dari skala kecil menjadi lebih besar dan mampu memasok produknya ke supermarket dan toko oleh-oleh di Sumatera Barat.
Kerjasama dengan PIP diharapkan dapat meningkatkan dan memberdayakan lebih banyak anggota koperasi seperti Ibu Alifulaila yang kekurangan permodalan.
Selain di Payakumbuh, PIP juga menjalin kerjasama dengan lima calon penyalur lainnya di Sumatera Barat, yaitu:
- Koperasi BMT Ampek Jurai
- Koperasi Al Makmur
- Koperasi BTM Muhamadiyah
- Koperasi Rangkiang Saiyo
- Koperasi Mutiara Padang Besi
Kerjasama ini diharapkan dapat menambah jumlah penyalur di Sumatera Barat, yang saat ini sudah terdapat 4 penyalur langsung PIP, yaitu KSPPS Jati, Koperasi Gapoktan Albasiko II, KSPPS Ayasi, serta KSPPS El Itqan.