PIP Jajaki Potensi Kampung UMi di Nusa Tenggara Barat

    PIP Jajaki Potensi Kampung UMi di Nusa Tenggara Barat
    Ismed Saputra, Dirut PIP (kiri) dan Ratih Hapsari Kusumawardani, Kepala Kanwil DJPb Prov. Nusa Tenggara Barat (kanan) bersama Ibu-ibu pengrajin gerabah.

    Mataram - Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah (PIP), Ismed Saputra, melakukan kunjungan kerja ke Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada tanggal 2 Maret 2024. Dalam kunjungannya, Ismed didampingi oleh Kepala Kanwil DJPb Provinsi NTB serta KPPN Tipe A1 Mataram untuk meninjau beberapa sentra produksi tenun dan gerabah yang merupakan ekosistem usaha ultra mikro di NTB.

    "Kami ingin melihat secara langsung proses produksi, kondisi infrastruktur, dan potensi pengembangan usaha mikro di wilayah NTB, khususnya yang dapat didukung oleh pembiayaan UMi." kata Ismed.

    Ismed berinteraksi langsung dengan para pengrajin dan pelaku usaha mikro di sentra tenun Desa Sukarare (Lombok Tengah) dan sentra gerabah Desa Banyumulek (Lombok Barat). Dia mendengarkan masukan dan tantangan yang dihadapi para pelaku usaha mikro serta berdiskusi tentang upaya untuk meningkatkan daya saing dan akses pasar produk mereka.

    "Sentra produksi tenun dan gerabah ini merupakan bagian penting dari ekonomi lokal dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut. PIP siap mendukung pengembangan usaha ultra mikro di kawasan ini melalui penyediaan modal, pelatihan, dan pembinaan, " tambah Ismed.

    Ismed juga menyampaikan komitmen PIP untuk terus mendukung pengembangan ekosistem usaha ultra mikro di seluruh Indonesia sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam memperkuat sektor ekonomi mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

    Kampung UMi merupakan hasil dari pelaksanaan Training of Trainer (ToT) tahun 2023 yang menghasilkan pola pemberdayaan berbasis komunitas, yaitu Kampung UMi dan pola perluasan pemasaran berupa Kedai UMi.

    Kunjungan ini diharapkan dapat menghasilkan rumusan program dan strategi yang tepat untuk memperluas Kampung UMi di NTB, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan para pelaku usaha ultra mikro di kawasan tersebut.

    pip pusat investasi pemerintah ultramikro umi umi tangguh pembiayaan umi pemberdayaan umi
    Pusat Investasi Pemerintah

    Pusat Investasi Pemerintah

    Artikel Sebelumnya

    Model Usaha Berbasis Komunitas untuk Pembangunan...

    Artikel Berikutnya

    Salah Kaprah Jurusan Akuntansi Merespon...

    Berita terkait